Main Article Content
Abstract
Berdasarkan observasi awal data pelaksanaan kegiatan pada data profil Puskesmas Mataoleo pada tahun 2017, Puskesmas Mataoleo memiliki 11 Posyandu yang terdiri dari Posyandu Pratama 4 (36,3%), Posyandu Madya 3 (27,2%), Purnama 2 (18,1%) dan Posyandu Mandiri 2 (18,1%) dengan jumlah kader Posyandu yaitu 57 orang. Jumlah kader yang aktif 23 orang(40,35%) dan jumlah kader yang tidak aktif 34 ( 59,64%) orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Mataoleo Kabupaten Bombana tahun 2018.
Jenis penelitian adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional Study. Populasi penelitian adalah 57 orang dengan tehnik penarikan sampel proporsional random sampling. Jumlah sampel sebanyak 36 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara jarak tempuh dengan keaktifan kader posyandu dengan nilai X2 hit = 4,287, φ= 0,407. Ada hubungan antara insentif dengan keaktifan kader posyandu dengan nilai X2 hit = 4,026, φ= 0,393. Ada hubungan antara pelatihan dengan keaktifan kader posyandu dengan nilai X2 hit = 3,914, φ=0.387. Diharapkan kepada pihak yang terkait khususnya Puskesmas Mataoleo untuk meningkatkan Pelatihan kepada para kader Posyandu dan memberikan insentif yang sesuai, sehingga dapat memaksimalkan kinerja para kader Posyandu.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Kemenkes RI. 2011. Pedoman Umum Pelaksanaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Kemenkes RI. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Nurman, Muhammad. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Dalam Pelaksanaan Program Desa Siaga di Desa Tanjung Medang Wilayah Kerja Puskesmas Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Tahun 2017. Jurnal Vol 1, No 1, April 2017, ISSN: 2580-2194.Dinas Kesehatan Prov. Sultra. 2016. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Kendari: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.Departemen Kesehatan RI. 2015. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Departemen Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.Rachman, dkk. 2013. Determinan Niat Masyarakat untuk Berkunjung Ke Posyandu Di Wilayah Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Jurnal.Wirapuspita, Ratih. 2017. Insentif Uang Tunai Peningkatan Kinerja Kader Posyandu [Skripsi].Grace, Glorisa F. 2013. Hubungan Motivasi dan Pemberian Insentif dengan Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder. Jurnal.Kementerian Kesehatan RI. 2012. Buku saku posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Arnold M.W dan Roesli. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal.Adnani, S. 2011. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyaraka. Yogjakarta: Nuha Medikka.Adisasmito. 2010. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Ismawati SC, dkk. 2010. Posyandu dan Desa Siaga. Yogjakarta: Nuha Medika.Maulana, H.D.H. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.Syalom R, Rolos. 2017. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Jurnal.Notoadmojo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.