Main Article Content
Abstract
Desa Ambeua Raya masuk kedalam wilayah kerja Puskesmas Ambeua. Menurut data dari Puskesmas, Ambeua Raya merupakan daerah endemis ISPA. Dimana faktor penyebabnya adalah lingkungan/sanitasi rumah yang kurang sehat. Hasil survei pendahuluan didapat bahwa jumlah penduduk 386 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 112 KK dengan keadaan pemukiman yang padat, rumah yang bentuk panggung, terbuat dari papan dengan kebersihan kurang diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Penyakit ISPA di Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi.
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua kepala rumah tangga di Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi Tahun 2017 sebanyak 112 KK, dengan sampel diambil sebanyak 87 KK, data diolah dengan menggunakan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji koefisien phi.
Berdasarkan hasil analisis uji statistik diketahui adanya hubungan kuat antara ventilasi dengan kejadian ISPA, adanya hubungan sedang antara pencahayaan dengan kejadian ISPA, adanya hubungan antara sedang pengetahuan dengan kejadian ISPA, adanya hubungan antara sedang kepadatan hunian dengan kejadian ISPA. Dari hasil penelitian. Saran yang diajukan adalah diharapkan kepada pihak Puskesmas agar melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit ISPA
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- WHO. 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Janeva: Word Health Organization.Dinas Kesehatan Kab. Wakatobi. 2014. Profil Kesehatan Kab. Wakatobi. Bakti Husada. Wakatobi.Departemen Kesehatan RI 2015. Profil Kesehatpan Indonesia. IndonesiaDainur. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Widiya Medika.Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat. Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.Dinas Kesehatan Prov. Sultra. 2014. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Sultra.Kesehatan. Kab. Wakatobi. 2014. Profil Kesehatan Kab. Wakatobi. Bakti Husada. Wakatobi.Puskesmas Kaledupa, 2016. Profil Sanitasi Perumahan Kaledupa.Oktaviani I, Hayati S, Supriatin E. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Puskesmas Garuda Kota Bandung. Bandung.Yusuf Milawati dan Sudayasa P. 2014. Nurtamin THubungan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Masyarakat Pesisir Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Tahun 2014 Kendari.Maramis P A. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Tentang ISPA dengan Kemampuan Ibu Merawat Balita Ispa Pada Balita Di Puskesmas Bahu Kota Manado. ManadoNotoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.Saryono, Anggraeni D. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. PT. Yogyakarta: Nuha Medikay.Soedjajadi, Keman. 2005. Hubungan Kesehatan Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang I Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur. Surabaya.Kiki, R. 2015. Faktor risiko Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas lepo-Lepo.Sudayasa P. 2014. Hubungan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kendari.Juniartha, S.K, Choirul Hadi, H.M, Notes, N. 2012. Hubungan antara Luas dan Posisi Ventilasi Rumah dengan Kejadian ISPA Penghuni Rumah di Wilayah Puskesmas Bangli Utara Tahun 2012.Sulaiman. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli.Suryanto dan Mila Wulandari. 2003. Hubungan Sanitasi Rumah, Perilaku Penduduk dan Faktor Intern Anak Balita dengan Tingkat Kejadian ISPA pada Anak Balita: Studi di Desa Sidomulyo Kecamatan Buduran kabupaten sidoarjo. Surabaya. Fakultas kesehatan masyarakat Universitas Airlangga.Arni. 2014. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian ISPA Wilayah Kerja Puskesmas Pohara.Ambarwati dan Dina, 2007. Hubungan Sanitasi Fisik Rumah Susun (Kepadatan Penghuni, Ventilasi, Suhu, Kelembaban, dan Penerangan Alami).Achmadi. 2005. Pengaruh Kondisi Sanitasi Rumah Terhadap Kejadian ISPA di Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.