Main Article Content

Abstract

Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia maupun negara berkembang. Kekurangan gizi pada umumnya terjadi pada balita. Setiap tahun kurang lebih 11 juta balita di seluruh dunia meninggal oleh karena penyakit-penyakit infeksi seperti ISPA, Diare, malaria, campak dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara asupan energi protein, riwayat penyakit, pola asuh dan pendidikan ibu terhadap status gizi balita.
Jenis penelitian adalah penelitian observasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang berada di wilayah kerja puskesmas mekar kendari yaitu 2035 orang/balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang/balita. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dan uji φ.
Hasil penelitian, menunjukan asupan makanan energi dan protein X2 hitung 16,350, φ = 0,31, riwayat penyakit infeksi X2 hitung 0,00, pola asuh ibu terhadap X2 hitung 9,853, φ = 0,01, dan pendidikan ibu X2 hitung 0,42. Kesimpulan ada hubungan asupan makanan energi protein dan pola asuh dengan status gizi balita, tidak ada hubungan riwayat penyakit infeksi dan pendidikan ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas mekar kota kendari.

Keywords

gizi balita puskesmas kendari

Article Details

How to Cite
Sri Ayu Lestari, Rosmiati Pakkan and Toto Surianto S (2019) “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR KOTA KENDARI”, Miracle Journal of Public Health , 2(1), pp. 121-133. doi: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.29.

References

  1. Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Supariasa, I,D, N, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Yuniastuti, Ari. 2008. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Edisi Pertama Graha Ilmu.Soekiman. 2002. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Dirjen DIKTI.Zakaria, Veni Hadju, dan Aminuddin Syam. 2005. Faktor-faktor determinan kejadian kurang energi protein (KEP) pada anak umur 6-35 bulan di kabupaten pangkep [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin Makassar.Adriani, M, dan Kartika, V. 2013. Pola Asuh Makan pada Balita dengan Status Gizi Kurang di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah tahun 2011.Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol 6, no. 2. Diakses tanggal 14 februari 2019.Suryani, Linda. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Journal Of Midwifery Science, Vol 1. No.2.Puskesmas Mekar Kendari. 2017. Profil Kesehatan Puskesmas Mekar 2016.Handayani, I. S. 2008. Hubugan Antara Sosial Ekonomi dengan Status Gizi Balita Indonesia. http://repository.ipd.ac.id/bitstream/handle/123456789/50164/G08ish2. Diakses 12 november 2018Arisman. 2007. Buku Ajar Ilmu Gizi “Gizi Dalam Daur Kehidupan”. Jakarta: Edisi ketiga EGC.Atmarita, T. S. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.Nur’aeni. 2008. Hubungan antara Asupan Energi Protein dan Faktor Lain Pada Status Gizi Baduta (0-23 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Depok Jaya [Skripsi]. FKM Universitas Indonesia Jakarta. http://www.library.ui.ac.id.Nengsi, sri. 2017. Hubungan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal kesehatan masyarakat, Vol 3, no 1.Handayani, S. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi pada Anak Balita. Journal Endurance.Vicka. 2014. Hubungan Antara Pola Asuh Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ranata Kec Wanea. [Skripsi]. Manado: Program Studi Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Universitas Samratulangi.Notoatmojo, S. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.Putri, R. F. dkk. 2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.