Main Article Content

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Lainea Kab. Konawe Selatan penderita Hipertensi rawat jalan pada tahun 2015 sebanyak 1.446 penderita (34,89%), kemudian pada tahun 2016 sebanyak 1.383 penderita (33.37%), sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 1.585 penderita (38,24%). Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antar konsumsi sayur, konsumsi buah, dan konsumsi gorengan terhadap kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan poli umum di Puskesmas Lainea Kab. Konawe Selatan tahun 2018.
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah 398 orang, dengan tehnik penarikan sampel secara Accidental Sampling, dengan jumlah sampel 100 orang. Metode analisis menggunakan Uji Statistik Chi-squre. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah konsumsi sayur (X2 hit =10,227>X2 tab = 2,71 φ = 0,341 OR = 4,148) dengan keeratan hubungan sedang, konsumsi buah kurang (X2 hit =9,058>X2 tab = 2,71 φ =0,321 OR = 3,807) dengan keeratan hubungan sedang dan konsumsi gorengan (X2 hit =4,871>X2 tab = 2,71 φ = 0,241 OR = 2,681) dengan keeratan hubungan lemah.

Keywords

Konsumsi sayur Konsumsi buah Konsumsi gorengan Hipertensi Puskesmas Lainea

Article Details

How to Cite
Harmiati, H., Wa Ode Nova Noviyanti and Asrun Salam (2019) “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI UMUM DI PUSKESMAS LAINEA KAB. KONAWE SELATAN”, Miracle Journal of Public Health , 2(1), pp. 64-76. doi: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.17.

References

  1. Hafiz, Muhammad dkk. 2016. Faktor-faktor yang berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Lanjut Usia Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung. Vol. 5. no. 7. http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum. Diaksespada tanggal 30 april.Sugeng, Bahtiar. 2014. Pengaruh Konsumsi Pisang Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Dusun Jitengan Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta. Digilib.unisayogya.ac.id. Diakses tanggal 5 agustus 2018.Andria, Kiki Melisa. 2013. Hubungan antara perilaku olahraga, stress dan pola makan dengan tingkat kejadian hipertensi pada lanjut usia di posyandu lansia kelurahan gebang putih kec. Sukolilo kota Surabaya. journal.unair.ac.id. Diakses tanggal 3 Mei.Djauhar, Arif dkk. 2013. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig Kab.Kudus. Ejr.stikesmuhkudus.ac.id. Diakses pada tanggal 18 Mei.Talumewo, C., Merlisa dkk. 2014. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Airmadidi Kab. Minahasa Utara. fkm.unsrat.ac.id. Diakses pada tanggal 18 Mei.Ningsih, Dwi Lestari Ratna. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pada Pekrja Sector Informal di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta.digilib.unisayogya.ac.id. Diakses pada tanggal 8 Maret.Anwar, Rosihan. 2014. Konsumsi Buah dan Sayur Serta Konsumsi Susu Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi di Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. Vol. 5. No. 1. www.ejurnalskalakesehatan-poltekkesbjm.com. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2018.Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Dinkes Prov. Sultra). 2016. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2017.Dinas Kesehatan Konawe Selatan (Dinkes Kab. Konsel). Profil Kesehatan Konawe Selatan Tahun 2016-2017.Puskesmas Lainea. 2015-2017. Profil Puskesmas Lainea Kab. Konawe Selatan.Salma. 2014. Tetap Sehat Setelah Usia 40. Jakarta. Penerbit:Gema insane.Sari, Indah Nur Yanita. 2017. Berdamai dengan Hipertensi. Jakarta. Penerbit:Bumi Medika.Budi, S., Pikir dkk. 2015. Hipertensi Manajemen Komprehensif. Surabaya. Penerbit:Airlangga University Press.Benson, Herbert. 2012. Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta. Peberbit: PT Bhuana Ilmu Populer.